Posts tagged ‘psikologi’

Henry Murray – Teori Motivasi

Baru-baru ini gw baru saja menyelesaikan sebuah tulisan tugas kuliah, yang mengharuskan gw menganalisa kepribadian seorang tokoh yang terkenal dengan teori behaioristik ataupun humanistik. Gw memilih J.K Rowling (favorit, tapi kalo boleh ngambil Harry Potter (bukan Daniel Radcliffe), gw bakal lebih seneng, hahaha), ditiilik dengan teori motivasi Murray. Well, gw akan masukin part pertama dalam paper gw, bagian Murray. Soal J.K, later.. =)

——————————————————————————————————————–

Henry Murray (1893-1988) aktif mengembangkan teori motivasi selama tahun 1930, 1940, 1950, dan 1960an. Dia berpendapat bahwa need (kebutuhan) adalah potensi atau kesiapan untuk berespon dalam bentuk tertentu atas situasi tertentu pula. (Murray, et al. 1983, hal 124).

Definisi Murray mengenai konsep need:

“A need is a construct (a convenient fiction or hypothetical concept) which stands for a force in the brain region, a force which organizes perception, apperception, intellection, conation and action in such a way as to transform in a certain direction an existing, unsatisfying situation. A need is sometimes provoked directly by internal processes of a certain kind, but, more frequently (when in a state of readiness) by the occurrence of one of a few commonly effective press [environmental forces]. Thus, it manifests itself by leading the organism to search for or to avoid encountering or, when encountered, to attend and respond to certain kinds of press. Each need is characteristically accompanied by a particular feeling or emotion and tends to use certain modes to further its trend. It may be weak or intense, momentary or enduring. But usually it persists and gives rise to a certain course of overt behavior (or fantasy), which changes the initiating circumstance in such a way as to bring about an end situation which stills (appeases or satisfies) the organism (Murray, 1938, pp. 123-124)” (Hall & Lindzey, pp. 173-74).

Asumsi dasar tentang teori Murray adalah bahwa perilaku didorong oleh kemauan internal diri sendiri. Dengan kata lain, setiap orang mempunyai kebutuhan karena sesuatu yang tidak mereka miliki dan inilah yang menjadi dorongan. Manusia tidak pernah dipuaskan oleh apa yang telah mereka miliki.

Murray menyebutkan bahwa need bisa disimpulkan sebagai dasar dari: (1) efek atau hasil akhir dari sebuah perilaku, (2) pola tertentu atau contoh dari perilaku yang sedang dilibatkan, (3) perhatian dan respon tertentu pada objek atau stimulus yang diterima, (4) ekspresi atas emosi tertentu, dan (5) ekspresi kepuasan ketika tujuan tertentu berhasil dicapai atau kekecewaan ketika tujuan tersebut tidak berhasil dicapai (1938, hal. 124). Pendapat subjektif juga menyertakan perasaan, niat, dan tujuan atas sebuah perilaku (Hall & Lidzey, hal. 172-173).

Murray mengklasifikasikan need sebagai berikut:

· Primary needs (yang didasarkan kebutuhan biologis): makanan, air, udara, seks, dan penghindaran rasa sakit.

· Secondary needs (yang dasarnya bisa didasarkan olej kebutuhan biologis maupun perilaku yang diwarisi dalam lingkungan psikologis orang tersebut):

§ pencapaian, pengakuan, dan kemahiran

§ dominansi, agresi, dan otonomi

§ relasi dan penolakan

§ pengasuhan, permainan, rasa ingin tahu

Murray berpendapat bahwa jika keinginan lebih kuat maka ia akan diekspresikan lebih sering dan akan menuju perilaku yang lebih intensif.

Murray membagi kebutuhan manusia ke dalam 20 bentuk (Hall & Lindzey, hal. 173-174):

ILLUSTRATIVE LIST OF MURRAY’S NEEDS

Need

Brief Definition

n Abasement

Menerima dorongan dari luar dengan pasif. Mengalami luka fisik, tuduhan orang lain, kritik, dan hukuman. Untuk menyerahkan diri. Untun menjadi pasrah pada takdir. Mengakui ketidakmampuan, kesalahan, dan kekeliruan. Berani mengaku dan bertobat. Menyalahkan dan menyakiti diri sendiri. Mencari dan menikmati kesakitan, hukuman, atau ketidakberuntungan.

n Achievement

Bisa mencapai sesuatu yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengatur objek fisik, orang lain, atau ide yang dimiliki. Dapat melakukan sesuatu dengan cepat dan mandiri. Dapat mengatasi hambatan dan menetapkan standar yang tinggi. Berani berkompetisi dengan orang lain. Bisa meningkatkan kepercayaan diri dengan bakat dan kemampuan.

n Affiliation

Menikmati kerjasama dan hubungan timbal balik serta persekutuan dengan orang lain (yang mempunyai kemiripan). Untuk membuat orang lain senang dan memenangkan perhatian dari orang lain. Menjadi teman yang setia dan loyal.

n Aggression

Mengatasi perlawanan yang datang dengan kuat, dan mampu bertarung atasnya. Membalas atas kesakitan yang didapatkan, menyerang, melukai, atau membunuh orang lain. Berani menghukum orang lain atas apa yang telah disebabkan pada diri sendiri.

n Autonomy

Menjadi bebas, tidak terkekang dan tidak terkurung. Mampu menolak paksaan dan melawan batas yang diberikan. Menghindari atau tidak terlibat dengan aktivitas yang diharuskan orang lain. Mamdiri dan bebas untuk bertindak sesuai keinginan. Menjadi orang yang tidak terbebani oleh tanggung jawab. Menentang adat yang ada di lingkungan.

n Counteraction

Menguasai atau memperbaiki kesalahan dengan berusaha ilang. Menghapuskan rasa malu dengan memulai lagi hal tersebut. Mengatasi kelemahan, menekan rasa takut. Menghapuskan ketidakhormatan dengan aksi. Mengatasi segala hambatan dan rintangan dan mempertahankan harga diri yang tinggi.

n Defendence

Bertahan melawan penyerangan, kritikan, dan penyalahan. Menyembunyikan perilaku yang tidak baik, kegagalan, atau permaluan.

n Deference

Mengagumi dan mendukung penguasa. Memuji, menghormati, dan memuliakannya. Menuruti apa yang didorong oleh orang lain yang dihormati. Mencoba meniru apa yang dilakukan role model.

n Dominance

Mengontrol sebuah lingkungan. Mempengaruhi dan memerintahkan perilaku yang harus dimiliki orang lain dengan sugesti, rayuan, atau perintah. Mengendalikan dan melarang orang lain.

n Exhibition

Memuat orang lain tertarik, rasa ingin didengar dan dilihat. Untuk menghibur, mengejutkan, mempesona, memikat, membangkitkan minat, dan menjadi menakjubkan bagi orang lain.

n Harmavoidance

Menghindari rasa sakit, luka secara fisik, sakit, dan kematian. Dapat keluar dari situasi yang berbahaya. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan sebelum hal yang buruk terjadi.

n Infaavoidance

Menghindari penghinaan, dapat keluar dari situasi yang memalukan atau keluar dari kondisi yang dapat menyebabkan akan terjadinya rasa diremehkan: ejekan, cemoohan, atau dibanding-bandingkan dengan orang lain.

n Nurturance

Memberi simpati dan kepuasaan pada objek yang tidak berdaya, misalnya, anak bayi atau objek lain yang lemah, kekurangan, kelelahan, tidak berpengalaman, telah dipermalukan, kesepian, ditolak, sakit, atau kebingungan. Dapat membantu, memberi dukungan, memberi perlindungan, menyembuhkan, dan mengasuh.

n Order

Mengatur hal-hal agar menjadi tersusun dengan baik. Dapat membersihkan, menyusun, mengatur, menyeimbangkan, merapikan, dan melakuka segala hal dengan cermat dan teliti.

n Play

Bertingkah laku demi kesenangan tanpa tujuan lebih jauh. Tertawa dan membuat lelucon demi kesenangan. Mencari kesenangan untuk melepaskan rasa stres. Berpartisipasi dalam permainan, olahraga, bermain kartu, dan minum bersama.

n Rejection

Memisahkan diri sendiri dari objek yang dinilai negatif. Untuk berhenti bergabung, meninggalkan, atau bersikap menjauh dari objek yang tidak disukai. Memutuskan hubungan dengan orang lain.

n Sentience

Mencari dan menikmati kesan yang menyenangkan.

n Sex

Memiliki hubungan yang dalam dan bersifat erotik. Bersama mencapai kepuasan seksual.

n Succorance

Selalu diberikan perhatian dan simpati dari orang lain. Diasuh, dijaga, dikelilingi, dicintai, diberi nasehat, dilindungi, dibimbing, dimaafkan, dan dituruti kehendaknya. Selalu mempunyai orang yang mendukung.

n Understanding

Menanyakan atau menjawab pertanyaan umum. Berspekulasi, berpendapat, menganalisa, dan menyimpulkan suatu hal.

Murray menyebutkan bahwa dorongan dari lingkungan memberikan peran yang penting dalam kebutuhan psikogenik. Ia menyebut dorongan ini sebagai “press”, yang artinya dorongan yang menyebabkan seseorang bergerak.

Kontribusi terbesar Murray adalah pendapatnya mengenai kepribadian sebagai dorongan dari kebutuhan kedua, yaitu achievement, dominance, affiliation dan nurturance. Perluasan dari masing-masing kebutuhan ini dirasakan individu sebagai pembentuk perilaku dan kepribadiannya.

Semenjak tahun 1960 hingga 1970an, pembahasan utama mengenai need difokuskan pada achievement, power, affiliation, dan intimacy.

Sebagai contoh, the need for achievement (atau disebut juga achievement motivation) dipelajari secara ekstensif oleh David McLelland di tahun 1970an. Achievement motivation ini ditujukan pada pengertian untuk melakukan sebuah pekerjaan dengan baik, mengatasi halangan, dan bekerja dengan lebih baik lagi. Seseorang dengan motivasi prestasi yang tinggi cenderung memilih tugas yang lebih sulit dibandingkan dengan orang dengan motivasi berprestasi rendah, karena mereka ingin mencari tahu lebih dalam mengenai kemampuan mereka dalam berprestasi.

The need for power dipelajari oleh David Winter di tahun 1970an pula. The need for power adalah keinginan untuk mendominasi, memberikan pengaruh terhadap orang lain, memiliki wibawa dan memiliki posisi memimpin. Orang dengan kebutuhan ini akan seringkali mengontrol image mereka di depan orang lain. Jika kebutuhan mereka ini bisa dikombinasikan dengan mengemban tanggung jawab, maka kebutuhan mereka akan lebih dapat terpenuhi dengan izin lingkungannya.

The need for affiliation dipelajari oleh McAdam di tahun 1980an. Kebutuhan ini adalah keinginan untuk menghabiskan waktu dengan orang lain. Biasanya akan berkaitan dengan perbandingan sosial, dukungan emosional, suasana yang positif, dan perhatian yang diberikan orang lain.

August 2, 2008 at 7:34 am Leave a comment


Recent Comments

Categories

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031